suara rintik hujan dan hembusan angin malam menemaniku dalam kesunyian. termenung di sisi jendela, melihat derai rintik hujan yang seakan menemani derasnya air mata. Entah perasaan apa yang sedang melanda hatiku ini, terasa sesak menekan dadaku. tapi hanya satu hal yang aku tahu aku sangat merindukanmu :'(. tersiksa karena rindu yang tak terobati, rindu yang terhalang oleh jarak, waktu dan keadaan. malam itu aku ingin melepaskan rindu dengan mu, meskipun hanya lihat mendengar suaramulewat via telephone. perlahan aku meraih ponselku, mencoba untuk menghubungimu karena kesibukanmu aku tak dapat mengetahui kabarmu. ku mulai menulis pesan singkat untukmu "sayang malam ini kamu ada waktu enggak, aku ingin menelvonmu, aku rindu denganmu". lalu aku mengirim pesan singkat ku itu. setelah beberapa saat kemudia kamu pun membalas pesanku. "maaf, po malam ini sibuk mo jadi gk bisa telvonan,. momo jangan telat makan n hti hati ya, po ada kerjaan penting" setelah aku baca pesan singkat darinya entah mengapa dada ini seperti ada yang menekannya, membuat sesak dan sulit berafas.entah sudah berapa hari aku tak mendengar suaranya, hanya berbalas pesan singkat sesekali saja. sudah hampir satu minggu mungkin. aku sungguh merindukannya, tapi sepertinya dia tak merindukanku. dia sibuk dengan urusan kehidupannya, bahkan dia seperti mengabaikan keberadaaanku dalam kehidupannya. memang menjalani hubungan jarak jauh bukannya perkara mudah, sudah tiga tahun aku menjalani hubungan dengannya, dan selama itu juga banyak rintangan yang harus dihadapi. aku tau bukan hanya sekali dia bersikap seperti ini denganku, bukan hanya sekali juga dia mengabaikanku, bahkan sudah berulang kali. tapi saat seperti inilah yang paling aku takutkan, karena jarak yang membentang di antara hubunganku dan dirinya membuat aku semakin takut akan kehadiran orang ketiga. membuat aku takut kejadian seperti dulu terulang kembali. di saat kebosanan menghampirinya, disaat muncul keinginan untuk mencari suasanan baru, disaat tumbuh perhatian dari orang ketiga dan disanalah aku tak mampu bersamanya dan menemaninya.
fikiranku semakin tak karuan, memikirkan hal-hal yang tak ingin terjadi. semakin aku terlarut dalam hayalanku yang buruk semakin deras air mata ini mengalir, sesak sekali rasanya menahan rindu yang tak terbalas ini. ingin rasanya aku segera berjumpa denganmu, memelukmu dan melepaskan kegelisahan ku. aku sungguh, aku ingin menghapus jarak itu sehingga tak ada lagi jarak yang memisahkan kita. tak da lagi rasa gelisah, gundah dan resah dalam hati.
